Sabtu, 09 Desember 2017

Pelestarian Makhluk Hidup (IPA Kelas 6)

A.   Hewan yang Mendekati Kepunahan (Langka)
Berikut ini beberapa jenis hewan yang terancam mengalami kepunahan.
     1.   Orang Utan
    Orang utan adalah sejenis kera denganrambut panjang berwarna cokelatkemerahan. Orang utan termasuk hewanyang dilindungi. Orang utan hidup di hutan Sumatra dan Kalimantan. Kepunahan orang utan disebabkan hewan ini banyak diburu manusia untuk dijadikan hewan peliharaan. Peristiwa kebakaran hutan juga turut menyebabkan jumlah orang utan semakin menipis.

     2.   Burung Cenderawasih
        Burung cenderawasih hidup di Papua (Irian Jaya). Burung cenderawasih sering disebut juga sebagai burung surga, karena memiliki bulu yang sangat indah. Manusia banyak memburu burung cenderawasih untuk dijual atau dijadikan koleksi.

     3.   Burung Jalak Bali
       Burung ini banyak terdapat di Pulau Bali, sehingga disebut burung jalak bali. Burung jalak bali memiliki bulu putih dan di kepalanya terdapat jambul dengan bulu yang cukup panjang. Mata burung ini dikelilingi kulit berwarna biru. Pada sayap dan ekornya terdapat bulu berwarna hitam. Populas burung ini semakin berkurang karena keelokannya, sehingga membuat manusia rakus untuk memburunya.

     4.   Harimau Sumatra
   Jenis harimau Sumatra memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil bila dibandingkan dengan jenis harimau pada umumnya. Jenis harimau sumatra memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Bila ulit harimau Sumatra bercorak loreng. Jumlah harimau ini semakin berkurang karena diburu manusia untuk diambil kulitnya. Manusia banyak menjadikan kulit harimau sumatra sebagai bahan untuk membuat jaket, tas, atau untuk hiasan dinding.

     5.   Komodo
      Komodo mempunyai bentuk yang hampir menyerupai kadal. Akan tetapi ukuran komodo jauh lebih besar daripada kadal. Pada awalnya, komodo hanya terdapat di Pulau Komodo yang berada di wilayah Nusa Tenggara Timur. Komodo termasuk ke dalam hewan pemakan daging atau karnivora.

     6.   Badak Bercula Satu
        Badak bercula satu hidup di Ujung Kulon, sebuah daerah yang terletak di ujung barat Banten. Sesuai dengan namanya, hewan ini hanya memiliki satu cula yang terdapat di atas hidungnya.  Hewan ini terancam musnah, karena sering diburu manusia untuk diambil culanya.

    7.   Paus Biru
     Paus biru juga termasuk ke dalam kelompok binatang yang terancam punah. Ketamakan manusia benar-benar telah menghancurkan semua. Meskipun terdapat di lautan lepas, tapi karena keserakahan manusia tetap memburunya. Paus biru banyak diburu karena minyak paus ini bisa membuat badan manusia menjadi sehat. Untuk menyehatkan tubuh manusia, hewan ini banyak diburu untuk dibinasakan.


B.   Tumbuhan yang Mendekati Kepunahan (Langka)
    Ada beberapa jenis tumbuhan yang mulai sulit dijumpai saat ini, baik tumbuhan yang ada di kebun maupun yang ada di hutan. Termasuk ke dalam kelompok tumbuhan yang sudah langka di antaranya adalah sebagai berikut.
    1.   Cendana
      Cendana adalah tumbuhan berbatang kayu. Kulit batangnya berwarna cokelat tua. Kayu dari pohon cendana berwarna putih kekuningan. Dalam keadaan kering, kayu ini memiliki bau yang harum, sehingga banyak digunakan oleh manusia sebagai bahan membuat kerajinan. Selain itu cendana dapat diolah menjadi minyak cendana yang harum baunya. Cendana terdapat di hutan Sumba, Sulawesi, dan Jawa Timur. Cendana merupakan tumbuhan yang sudah langka.

    2.   Bunga Bangkai
      Bunga bangkai pada saat mekar tingginya bisa mencapai kurang lebih 2 meter dengan lebar mahkota bunga kurang lebih 1,5 meter. Bunga bangkai berwarna merah. Pada saat mekar, bunga bangkai mengeluarkan bau busuk. Secara alami bunga bangkai hidup atau tumbuh di hutan Sumatra. Bunga bangkai termasuk tumbuhan langka dan dilindungi.

     3.   Bunga Raflesia
      Bunga Eaflesia juga memiliki ukuran yang besar dan mengeluarkan bau busuk, meskipun sebenarnya bunga ini memiliki warna yang indah. Bunga Raflesia banyak hidup di hutan Sumatra dan Kalimantan. Garis tengah bunga Raflesia antara 30 cm sampai 50 cm. Bunga Raflesia biasanya berwarna merah dengan bintik-bintik putih. Dinding bagian dalam dari bunga ini terdapat rambut-rambut halus yang disebut  ramenta. Bunga Raflesia bisa dimanfaatkan sebagai bahan obat. Bunga ini termasuk bunga langka dan dilindungi.

     4.   Buah Jamblang
     Buah Jamblang di Jawa Tengah disebut duwet. Apabila masak, buah jamblang berwarna hitam dan bila belum masak berwarna merah. Di beberapa daerah, buah ini mungkin masih banyak dibudidayakan, tetapi secara luas sudah sulit ditemukan.

     5.   Buah Kesemek
     Bagian luar bauh kesemek sering ditaburi dengan kapur yang dihaluskan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa sepet. Bentuk kesemek seperti buah apel. Buah ini semakin sulit didapatkan. Manusia kurang berminat mengembangbiakkan tumbuhan ini karena rasanya yang kurang enak bila dibandingkan dengan apel.


C.   Pelestarian Hewan dan Tumbuhan
     Mengingat arti penting hewan dan tumbuhan, manusia perlu memikirkan cara melindungi hewan dan tumbuhan agar tidak punah. Beberapa cara yang dilakukan untuk melindungi hewan dan tumbuhan adalah sebagai berikut.
1.   Melindungi Tempat Hidupnya
       Di Indonesia, pemerintah baru menetapkan beberapa daerah menjadi kawasan yang dilindungi. Kawasan ini berupa  cagar alam dan suaka margasatwa.
    Cagar alam adalah daerah yang jenis hewan dan tumbuhannya dilindungi dengan undang-undang dari bahaya kepunahan. Suaka margasatwa adalah cagar alam yang secara khusus digunakan untuk melindungi hewan liar di dalamnya. Contoh cagar alam antara lain cagar alam Pangandaran di Jawa Barat, cagar alam Gunung Lorentz di Papua. Contoh suaka margasatwa adalah suaka margasatwa Danau Sentarum di Kalimantan Barat.

      Kecuali itu pemerintah juga membuat taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam. Taman nasional adalah daerah yang digunakan untuk melestarikan alam yang biasa digunakan untuk penelitian yang berhubungan dengan ilmu pendidikan, untuk pelatihan, tempat rekreasi dan pariwisata. Contoh Taman Nasional Ujung Kulon di Banten. Taman hutan raya adalah daerah pelestarian alam yang dapat digunakan untuk koleksi jenis hewan dan tumbuhan alami maupun buatan untuk kegiatan ilmu pengetahuan, pendidikan, pelatihan, serta pariwisata. Contoh Taman Hutan Ir. H. Juanda di Jawa Barat.
     Taman wisata alam adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam, baik hewan maupun tumbuhan. Keindahan alam dari taman wisata alam memiliki corak yang khas dan dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan kebudayaan. Contoh taman wisata alam Pangandaran di Jawa Barat. Antara taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam dapat dibedakan berdasarkan luas wilayah, jenis flora dan fauna, dan fungsinya. Taman hutan raya dan taman wisata alam melindungi lingkunganbeserta flora dan faunanya di mana wisatawan boleh mengunjunginya.Taman nasional wilayahnya lebih luas, menjadi tempat rekreasi bagi wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Cagar alam adalah daerah yang tidak boleh dikunjungi oleh masyarakat umum. Apabila akan mengunjungi perlu izin terlebih dahulu. Semua tempat perlindungan hewan dan tumbuhan seperti yang disebutkan di atas dikelola dan diawasi oleh Departemen Kehutanan.


2.   Mengembangbiakkan
      Banyak kegiatan manusia yang dimaksudkan untuk menyelamatkan dan melestarikan jenis hewan dan tumbuhan yang ada di permukaan bumi ini, misalnya mengembangbiakkan secara buatan. Manusia membuat tempat khusus untuk perkembangbiakan hewan, misalnya penangkaran buaya. Dengan mengadakan penangkaransendiri, manusia dap at mendapatkan kulit buaya dengan tidak mengurangi jumlah buaya yang hidup di alam. Ada pula penangkaran orang utan di Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Penangkaran orang utan bertujuan untuk memperbanyak jumlah orang utan di alam bebas. Jadi hasil penangkaran orang utan dikembalikan ke habitatnya. Para pecinta tumbuhan, terutama tumbuhan langka, banyak melakukan pembibitan, kemudian mengadakan pameran tanaman langka agar pengunjung pameran tertarik untuk melestarikannya.


3.   Melarang Kepemilikan Satwa yang Dilindungi
     Manusia pada masa lalu banyak mengambil jenis hewan tertentu di alam bebas untuk dipelihara di rumahnya. Hal ini mengakibatkan perkembangbiakan hewan menjadi terganggu sehingga jumlah hewan menjadi berkurang. Oleh sebab itu, sekarang sudah ada pelarangan memelihara jenis hewan yang dilindungi oleh pemerintah, misalnya orang utan, harimau, simpanse, dan sebagainya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar